Sakaratul Maut

Ini adalah ringkasan yang disajikan untuk bahan belajar dan mungkin masih banyak kelirunya. Jika dirasa ada yang kurang bolehlah tinggalkan kritik dan sarannya untuk perbaikan di bagian komentar.


Gejala mendekati saat kematian atau ketika manusia akan mengalami kema- tian (sakaratul maut) ditandai oleh berbagai gejala seperti dinginnya ujung-ujung anggota badan, rasa lemah, kantuk dan kehilangan kesadaran, dan hampir tidak dapat membedakan sesuatu. 


Dan dikarenakan kurangnya pasokan oksigen dan da- rah yang mencapai otak, ia menjadi bingung dan berada dalam keadaan delirium (delirium: gangguan mental yg ditandai oleh ilusi, halusinasi, ketegangan otak, dan kegelisahan fisik),  dan menelan air liur menjadi lebih sulit, serta aktivitas bernafas lambat. Penurunan tekanan darah menyebabkan hilangnya kesadaran, yang mana seseorang merasa lelah dan kepayahan.

Al-Qur’an telah menggunakan ungkapan: “sakratul maut” (kata sakr dalam bahasa Arab berarti “mabuk karena minuman keras”) dalam firman  Allah Swt.:


ÙˆَجَآØ¡َتۡ سَÙƒۡرَØ©ُ ٱلۡÙ…َÙˆۡتِ بِٱلۡØ­َÙ‚ِّ ۖ Ø°َٰÙ„ِÙƒَ Ù…َا Ùƒُنتَ Ù…ِÙ†ۡÙ‡ُ تَØ­ِيدُ   

Artinya:   ” Dan datanglah sakaratul maut yang sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari dari padanya.” (QS. Qaf: 19)


Ada beberapa hal yang perlu dilakukan ketika menjumpai orang yang baru saja meninggal dunia di antaranya:

  1.  Apabila mata masih terbuka, pejamkan matanya dengan mengurut pelupuk mata pelan-pelan.
  2. Apabila mulut masih terbuka, katupkan dengan ditali (selendang) agar tidak kembali terbuka.
  3. Tutuplah seluruh tubuh jenazah dengan kain sebagai penghormatan.

Posting Komentar

Smart comment system

Lebih baru Lebih lama