Kunang-kunang

Kunang-kunang



Sahabat khazanah semuanya, hati ini adalah hati yang cerah. Inilah ciptaan Allah. 

Setelah selesai maghrib, ana mencoba untuk memeriksa pintu dan hendak menguncinya.

Dengan keadaan gelap karena memang lampunya sedang dimatikan, tampak sekilas seberkas cahaya warna hijau muda kecil di belakang pintu.

Memang suasana ruangan gelap dan anapun langsung menghidupkan lampu.

Ternyata dari posisi lampu kecil warna hujau muda tadi ada serangga yang langsung dikenali yaitu kunang-kunang.

Saat jari tangan ana dengan lembut menyentuhnya. Iapun kembali berkilau.

Nampak buritan serangga ini berkedip lembut.

Tanpa pikir panjang, anapun mengambil kesimpulan bahwa si kunang-kunang kecil ini memancarkan cahayanya karena dalam keadaan terancam karenanya

Anapun langsung menyentuhnya dengan lembut dan perlahan memindahkannya dari pintu ke jari tangannya.

Dengan lembut kelipan cahaya serangga inipun berhenti terpancar.

Menurut yang difahami dari pelajaran biologi, ana mengira serangga ini sedang mencari rerumputan untuk meletakkan telurnya dan kemudian ia akan mati.

Dan tentu saja pembauan serangga ini dengan cat pada pintu memungkinkan ia mengira bahwa sudah berada pada rerumputan yang tepat.

Sepintas ana ingin sekali mengambil foto serangga ini, akan tetapi karena mengambil smartphonenya terlalu jauh dan lama, dikhawatirkan akan mempengaruhi kelangsungan hidup serangga yang berada ditangannya.

Lumayan bisa ditampilkan di blog, pikir ana. Tetapi ana tetap khawatir dan mengurungkan niatnya itu.

Oleh karena merasa sayang dengan serangga ini dan takut menjadi manusia yang merusak ekosistem alam, serta memutus keberlangsungan keterkaitannya dengan suatu jenis tumbuhan.

Singkat cerita, akhirnya selesai mengunci ruangan, ana segera pergi ke rerumputan yang setinggi lutut di area luar perumahan yang di pinggiran hutan sekitar.

Ia bermaksud agar serangga ini (kunang-kunang) dihinggapkan pada rerumputan yang tepat.

Saat satu jenis rumput didekatkan dan dengan lembut dipindahkan, serangga ini kembali berkedip dan tidak bergeser dari tangan ke daun rumput itu.

Memang rumput tersebut berbulu dan berbau menyengat yang biasanya disukai jenis serangga lain seperti lady bug.

Lalu didekatkan lah ke rerumputan yang lain. Yang akhirnya kedipan tubuhnya berhenti dan mulai dengan lembut dapat bergeser ke dedaunan rumput itu.

Jenisnya adalah rerumputan berdaun lebar dan menjalar. Tidak berbulu dan berbelit entah apa namanya.

Akhirnya selesai sudah kewajiban ana, ana berdo'a semoga Allah menjaga serangga itu dan lingkungan hidupnya dan juga menjaga kelangsungan manfaatnya bagi tetumbuhan, manusia, dan dunia.

Sebab sangat sering orang membunuhi serangga ini karena alasan yang sepele.

Inilah ciptaan Allah. Allah memerintahkan kita untuk mentadaburi alam, mengambil hikmah dan pelajaran.


Reference


  • Someone short story
  • https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kunang-kunang
  • https://commons.m.wikimedia.org/wiki/File:Photuris_lucicrescens.jpg#mw-jump-to-license

Revision


  • 30th August 2020

Recommendation


  • All Category

 

Posting Komentar

Smart comment system

Lebih baru Lebih lama